Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tertidur, tetap tidur, atau bangun terlalu dini dan sulit tidur kembali, meskipun ada kesempatan untuk tidur. Gejala utama insomnia meliputi:
- Kesulitan memulai atau mempertahankan tidur.
- Kualitas tidur yang buruk.
- Rasa lelah di siang hari, gangguan konsentrasi, atau mood yang buruk akibat kurang tidur.
Faktor penyebab insomnia dapat berupa stres, kebiasaan tidur yang buruk, gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan, konsumsi kafein berlebihan, atau bahkan kondisi medis tertentu seperti nyeri kronis.
Probiotik dan Pengaruhnya terhadap Insomnia
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama kesehatan usus. Usus dan otak saling berkomunikasi melalui apa yang disebut gut-brain axis, di mana mikrobiota usus berperan dalam mengatur hormon dan neurotransmiter seperti serotonin dan melatonin yang memengaruhi pola tidur.
Manfaat probiotik terhadap insomnia:
- Mengurangi stres: Probiotik membantu mengatur kadar hormon kortisol yang berlebihan, yang dapat memperburuk insomnia.
- Meningkatkan produksi serotonin: Serotonin adalah prekursor melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh.
- Menurunkan peradangan: Peradangan kronis dapat memengaruhi kualitas tidur, dan probiotik membantu menjaga kesehatan usus untuk mengurangi peradangan.
Apakah Kombucha dengan Infuse Bunga Telang Mengandung Melatonin?
Kombucha adalah minuman fermentasi yang kaya akan probiotik. Meskipun melatonin bukan komponen utama yang dihasilkan oleh fermentasi kombucha, beberapa bahan alami yang digunakan dalam kombucha, seperti bunga telang (Clitoria ternatea), berpotensi memengaruhi kadar melatonin secara tidak langsung.
Penjelasan:
- Bunga telang mengandung antioksidan seperti flavonoid, yang dapat membantu meningkatkan relaksasi dan kualitas tidur.
- Namun, melatonin secara alami tidak dihasilkan oleh bunga telang atau fermentasi kombucha kecuali bahan-bahan spe).sifik lain yang mendukung produksi melatonin ditambahkan, seperti triptofan (prekursor melatonin
Tabel Waktu Jadwal Tubuh untuk Mengatasi Insomnia
Berikut jadwal harian yang bisa diikuti untuk membantu mengatur ritme sirkadian dan mengatasi insomnia:
Waktu | Kegiatan | Alasan |
---|---|---|
06:00 – 07:00 | Bangun pagi, paparan sinar matahari | Cahaya pagi membantu mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan energi. |
07:30 – 08:00 | Sarapan bergizi | Menstabilkan gula darah untuk energi sepanjang hari. |
09:00 – 11:00 | Aktivitas fisik ringan | Menjaga tubuh tetap aktif, namun hindari aktivitas fisik berat di malam hari. |
12:00 – 13:00 | Makan siang | Hindari makanan tinggi lemak atau gula yang mengganggu pola tidur malam. |
14:00 – 15:00 | Istirahat singkat (power nap, maksimal 20 menit) | Membantu mengurangi kelelahan tanpa mengganggu tidur malam. |
17:00 – 18:00 | Olahraga ringan, seperti jalan kaki | Meningkatkan kualitas tidur, tetapi jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. |
18:30 – 19:00 | Makan malam | Konsumsi makanan ringan dan hindari kafein atau alkohol. |
20:00 – 21:00 | Rutinitas relaksasi (meditasi, membaca) | Membantu tubuh dan pikiran bersiap untuk tidur. |
21:30 – 22:00 | Tidur malam | Tidur yang konsisten pada waktu yang sama setiap hari meningkatkan kualitas tidur. |
Tips tambahan:
- Hindari penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop setidaknya 1 jam sebelum tidur. Cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi melatonin.
- Pastikan kamar tidur gelap, sejuk, dan nyaman.
- Buat rutinitas tidur yang konsisten untuk membantu tubuh terbiasa dengan jadwal tidur yang tetap.
Jika insomnia berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
(Dty)