Tren NEWA (Nature, Ecotourism, Wellness Tourism, and Adventure) muncul sebagai perkembangan baru dalam industri pariwisata selama pandemi Covid-19. Pengembangan konsep NEWA yang terfragmentasi mengakibatkan terbatasnya eksplorasi pada masing-masing konsep tersebut. Untuk mengoptimalkan NEWA, diperlukan integrasi konsep-konsep ini dalam kerangka eco-wellness tourism. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan dan mengimplementasikan konsep eco-wellness tourism tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Wisata eco-wellness menggabungkan destinasi wisata sehat dan kebugaran dengan fokus pada pelestarian lingkungan khas ekowisata, seperti spa tradisional, ramuan herbal, gastronomi, aromaterapi, dan hipnoterapi, yang dikemas dalam kegiatan interaktif dengan alam seperti berkemah tematik, petualangan, eksplorasi, dan wisata pedesaan.
https://www.researchgate.net/publication/383424286_Optimization_of_the_Newa-Based_Tourism_Development_Model_Nature_Ecotourism_Wellness_and_Adventure_Through_the_Eco-Wellness_Tourism_Concept_Approach: PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS NEWA DAN ECOWELLNESS TOURISM? SAMA ATAU BEDA? YUK CARI TAHU